简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Pada 13 Mei, Departemen Perdagangan dan Biro Keamanan AS mencabut aturan Intelligence Diffusion Rule era Biden yang membatasi penyebaran teknologi AI. Sebagai gantinya, AS mengumumkan akan memperketat
Pada 13 Mei, Departemen Perdagangan dan Biro Keamanan AS mencabut aturan Intelligence Diffusion Rule era Biden yang membatasi penyebaran teknologi AI. Sebagai gantinya, AS mengumumkan akan memperketat kontrol ekspor semikonduktor global guna mencegah negara-negara seperti Tiongkok, Iran, dan Rusia memperoleh chip canggih. Kebijakan sebelumnya menuai kritik dari raksasa teknologi AS karena dianggap menghambat inovasi dan melemahkan ekspansi di negara-negara netral berkembang, bahkan mempercepat kemandirian teknologi Tiongkok.
Menariknya, pencabutan ini bertepatan dengan kunjungan Donald Trump dan CEO perusahaan teknologi besar ke forum investasi di Arab Saudi. Dalam forum tersebut juga diumumkan komitmen investasi Timur Tengah terbesar sepanjang sejarah, mencakup bidang AI, pusat data, dan pertahanan. Arab Saudi menyatakan siap menginvestasikan lebih dari USD 600 miliar ke AS.
Nvidia (NVDA-US) menjadi salah satu pihak yang diuntungkan, dengan menjual chip AI ke perusahaan rintisan AI Arab Saudi, Humain. Batch pertama sebanyak 18.000 chip GB300 akan digunakan pada superkomputer Grace Blackwell terbaru, dengan nilai transaksi diperkirakan mencapai USD 7 miliar. Selain Nvidia, AMD (AMD-US) berhasil mengamankan kontrak pasokan senilai USD 10 miliar, dan Supermicro (SMCI-US) menandatangani pesanan server senilai USD 20 miliar dengan DataVolt Arab Saudi.
Langkah AS membuka ekspor teknologi AI ke Timur Tengah berhasil meredakan kekhawatiran pasar akan melambatnya belanja modal AI. Ini memberikan dorongan baru bagi rantai pasokan AI global. Di tengah lonjakan saham teknologi, hanya indeks Dow Jones yang melemah, sementara Nasdaq mencatatkan kenaikan untuk hari keenam berturut-turut, dengan saham Nvidia dan AMD melesat lebih dari 4%.
Penulis menilai pencabutan aturan penyebaran AI hanyalah bentuk pengalihan ekspor dari Tiongkok ke mitra baru, sembari memperkuat larangan penggunaan chip Huawei dan chip AI AS dalam model AI Tiongkok. Diperkirakan AS akan merancang kebijakan alternatif demi menjaga strategi besar dalam pembatasan teknologi.
Seiring pemulihan aset berisiko dan meredanya ketegangan geopolitik dan perdagangan, emas mengalami tekanan jual. Harga emas turun menembus level kunci USD 3.200 per ons. Meskipun tren suku bunga AS masih menurun, harga emas dalam jangka pendek diperkirakan bergerak volatil dengan potensi penurunan lanjutan. Pelaku pasar dengan strategi posisi awal (left-side trader) perlu ekstra waspada.
Analisis Teknikal Emas
Dari grafik 1 jam, emas diperkirakan bergerak dalam kisaran 3167–3230. Jika menembus support 3167, dapat mempertimbangkan posisi jual ringan; jika menembus resistance 3201, dapat membuka posisi beli ringan. Disarankan untuk take profit jika gagal menembus resistance 3230. Untuk semua posisi ringan, tetapkan stop loss USD 5–10.
Support: 3150, 3167
Resistance: 3230
Peringatan Risiko: Semua pandangan, analisis, data, dan informasi di atas hanya merupakan komentar pasar umum dan tidak mencerminkan posisi resmi platform ini. Segala keputusan transaksi sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembaca. Harap berinvestasi dengan bijak.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.